-->

Sponsor Mascota

Cara Budidaya dan Klasifikasi Ikan Blue Devil Primadona Air Laut

Blue Devil - Sekarang ini bisnis budaya ikan hias air laut sedang naik terus dari beberapa tahun belakangan. Menurut dari kkp.go.id data nilai perdagangan ikan hias sudah melebihi target yang telah ditetapkan yaitu sebesar Rp. 500 miliyar lebih dari target yang sudah di tetapkan yaitu sebesar Rp. 350 miliyar.


Indonesia adalah negara dengan banyak pulau yang punya garis panyai terpanjang ketiga di dunia, fakta ini menjadikan negara kita mempunyai pontensi besar berkat lautnya. Keanekaragaman hayati yang dimiliki seperti banyaknya terumbu karang di beberapa wilayah perairan Indonesia yang akhirnya menghasilnya beragam jenis ikan hias laut.


Pemanfaatan sumberdaya ikan hias masih bisa terus dinaikan, salah satu usaha yang bisa dilakukan adalah dengan membuat kegiatan domestikasi dan budidaya terkontrol di b alai pembenihan. Blue Devil mempunyai morfologi tubuh yang langsing, bentuk badannya persis dengan badan ikan mujair.


Ciri-ciri Ikan Blue Devil

Ciri-ciri Ikan Blue Devil


Badannya didominasi dengan warna biru terang, terkadang ada yang disertai totol berwarna putih. Blue devil atau nama lainnya Chrysiptera cyanea, yang juga beken sebagai damselfish blue. Ikan ini sangat agresif dan punya fisik yang sangat tangguh, umumnya ia bisa tumbuh sampai 7 centimeter. Damselfish (Keluarga famili Pomacentridae) ternyata sudah populer sampai ke seluruh dunia, spesies yang sudah tercatat ada 320 dan masih bertambah, dan setiap tahunnya beberapa spesies baru sudah dicatat ke dalam daftar, dan sekarang spesies yang valid sudah mencapai 370 spesies, termasuk juga yang belum dijelaskan.


Baca Juga: Si Cantik Yellow Tang Fish yang Menjadi Buruan Para Kolektor


Kalau untuk masalah budidaya ikan blue devil, memilih induk yang tepat merupakan bagian yang paling penting untuk dilakukan. Salah satu kriteria dalam mencari indukan adalah ukuran, warna maupun bentuk badannya yang harus lengkap dan tidak memiliki cacat. Blue devil jantan biasanya berukuran 6 sampai 7 centimeter dan betina berukuran 4,5 sampai 5,5 centimeter, adapun karakteristik dari si jantan adalah ukurannya pasti lebih besar, badannya terlihat memanjang, punya warna biru yang mencolok dan bagian dada dan sirip ekor punya rona oranye.


Kalau untuk si betina ukurannya lebih kecil, terlihat membulat dan warnanya biru polos. Untuk makanan bisa diberikan pakan olahan, ikan rucah atau bisa juga diberikan artemia, udang renik, jentik nyamuk atau pakan hidup lainnya yang cocok dengan ukuran mulutnya.


Ikan hias yang berasal dari budidaya mempunyai banyak sekali kelebihan, diantaranya adalah enggak gampang stress dan punya fisik yang lebih kuat karena bisa beradaptasi dengan lingkungan yang terbatas, buat makanan tidak rewel. Sehingga dengan bisnis budidaya ini diharapkan bisa membantu melestarikan jenis ikan dan memenuhi kebutuhan market.


Budidaya ikan hias blue devil bisa dibilang menguntungkan, dengan pemeliharaan tidak begitu susah, yang perlu kamu perhatikan adalah membuat tempat seperti habitat aslinya. Seperti memperhatikan temperatur air, penyesuaian tekanan aerasi pada media serta memilin makanan yang bagus yang cocok dengan lingkungan asli di perairan. Sehingga ikan bisa bertumbuh dengan baik dan mengurangi tingkat kematian. Harga jual blue devil sekarang ini mencapai 5 ribu Rupiah per ekornya, harga tersebut lumayan menjanjikan kalau jumlah produksi bisa terus dinaikan lebih tinggi.


Baca Juga: Cara Pelihara paling Mudah dan Fakta Menarik dari Lion Fish


Buat yang mau berbisnis budidaya ikan blue devil ini masih sangat terbuka. Diperlukan suatu kajian lebih detail tentang komoditas ikan ini, jadi kapasitas pemanfaatannya pun akan jauh punya peluang lebih besar, pengumuman informasi kepada pasar juga akan sangat me-support dalam peningkatan budidaya ikan hias blue devil. Pemasaran komoditas ini sangat berguna buat mencukupi kebutuhan pasar dalam negeri dan luar negeri.


Habitat Ikan Blue Devil

Habitat Ikan Blue Devil


Ikan ini senang berada di wilyah dengan karang yang berpasir, sudah kita bahas di atas untuk membedakan jantan dan betina bisa dilihat dari ukuran badannya. Si jantan akan kelihatan lebih besar dan memanjang, sedangkan si betina lebih kecil dan lebih bulat.


Cara Budidaya Ikan Blue Devil

Cara Budidaya Ikan Blue Devil


Berikut ini tips atau cara membudidaya blue devil yang bisa kamu coba pelajari :


1. Pemilihan induk Ikan Blue Devil

Induk yang bagus harus berasal dari tangkapan yang ada di habitat aslinya. Induk harus ditempatkan dalam sebuah tempat yang besar dengan perbandingan 1:4 . Jadi gampangnya 1 bak besar itu terdapat satu jantan dan empat betina, sudah kita bahas sedikit diatas, memeliharanya harus dilengkapi sistem sirkulasi dan aerasi yang berasal dari blower.


Baca Juga: Fakta Menarik Firefish Goby Ikan Hias Air Laut dan Cara Merawatnya


Di bagian dasar bak harus kamu berikan pasir dan substrat batu, yang berguna untuk tempat bersarang dan menaruh telur, bak induk juga bagusnya kamu taruh teripang pasir sebagai pembersih sisa-sisa pakan. Perkawinan ini dilakukan secara alami, si betina akan melakukan pemisahan perutnya waktu sudah mempunyai telur, sedangkan yang jantan akan berenang dan bertugas membersihkan sarang, Betina akan langsung berenang ke arah substrat untuk menaruh telur-telurnya.


Indukan yang ada di dalam bak bisa kalian pisahkan tiap waktu dan mereka bisa menghasilkan larvanya setiap malam hari. Betina umumnya akan menaruh telur disetiap batu atau shelter berupa paralon yang sudah dipotong, sedangkan si jantan akan bertugas menjaga dan membersihkan telur tersebut.


2. Pemeliharaan Larva Ikan Damselfish Blue

Telur yang dalam matagonat akan dilakukan pemijahan berubah jadi larva, pemijahan yang sudah berhasil tadi dan akhirnya telur menetas , yang biasanya terjadi saat waktu malam hari. Larva ini bisa dipisahkan ke dalam bak lain supaya kalian bisa terus mengawasinya.


Baca Juga: Ikan Mandarin Air Laut Si Cantik Yang Berasal Dari Terumbu Karang


Saat memindahkan larva ini kalian bisa memakai lampu sorot atau lampu penerang karena larva sangat suka dengan cahaya dan tentu memudahkan kalian. Selain itu juga jika larva tidak dipindahkan, takutnya malah dimakan sendiri oleh induknya.


Untuk pakan kalian bisa memberikan chorella tiap hari selama 20 hari dan bisa juga kalian tambahkan pakan lain berupa rotifer. Saat sudah berumur 15 hari, larva bisa kalian berikan pakan berupa naupli artemia dan kalian bisa mencoba melatihnya untuk memakan pellet Mb. Setelah berumur 20 hari, kalian bisa memberikan pellet NRD tetapi kalian juga harus selingi dengan memberikan naupli artemia, tidak lama dari situ warna akan mengalami perubahan dari hitam menjadi biru.


Akhir nya setelah larva berumur 30-35 hari, terjadilah perubahan benih blue devil dengan ditandai sisik badannya yang didominasi jadi warna biru yang cantik. Nah sekarang waktu yang tepat untuk benih ikan dipindahkan ke wadah bak yang berukuran 8 gallon. Air yang dipakai harus mengalir dan steril penggantian air bisa dilakukan dengan cara menyemprotnya sampai dasar bak dan air menjadi lebih bersih.



3. Panen Larva Ikan Damselfish Blue

Waktu Telur sudah berhasil menetas di malam hari maka saat itu kamu harus cepat memanen nya dan jangan sampai telat memindahkannya, karena kemungkinan besar larva akan habis dimakan si Induk.


Kalian bisa langsung menyedot larva menggunakan selang dengan bantuan sinar lampu. Ini berlangsung 2 sampai 4 malam tergantung dari banyaknya larva yang dihasilkan oleh indukan.


Baca Juga: 15 Jenis Angelfish Air Laut yang Bisa Kalian Pelihara di Rumah


Demikian yang dapat kami paparkan mengenai Blue Devil ikan hias air laut. Mascota berharap kamu bisa lebih paham sebebelum memelihara ikan hias. dan tunggu terus update-update terbaru mengenai hewan peliharaan di rumah!

LihatTutupKomentar

Sponsor Mascota